Pengusaha Minta Keran Ekspor Bauksit Dibuka
jpnn.com - JAKARTA – Maju mundurnya keputusan pemerintah tentang izin ekspor mineral disesalkan pelaku industri pertambangan.
Salah satunya Asosiasi Pengusaha Bauksit dan Bijih Besi Indonesia (APB3I) yang meminta pemerintah membuka izin ekspor kedua mineral.
Ketua APB3I Erry Sofyan menilai, cadangan nikel dan bauksit Indonesia berlimpah.
Kapasitas ekspor 150–200 juta ton bauksit dalam lima tahun dinilainya hanya sekitar enam persen dari total cadangan yang dimiliki Indonesia. ’’Padahal, lahan yang belum dieksplorasi masih luas,’’ katanya.
Dia menilai, industri peleburan dan pemurnian mineral domestik tidak perlu khawatir dengan persaingan.
Alasannya, mineral yang diekspor merupakan produksi grade rendah dan harga jual di luar negeri lebih mahal jika dibandingkan dengan harga jual ke smelter domestik.
Harga bisa berbeda karena pemerintah mengenakan bea keluar 20 persen. Selain itu, Aneka Tambang (Antam) sudah memberikan jaminan pasokan terhadap industri smelter dalam negeri.
’’Sudah dijamin. Bahkan, smelter diberi grade yang bagus,’’ tegasnya.