Pengusaha Minta Keran Ekspor Bauksit Dibuka
Erry mengakui, pasar ekspor sangat besar. Tiongkok, misalnya, membutuhkan 65 juta ton bauksit dan nikel per tahun.
Karena itu, pihaknya sudah berkali-kali mengajukan permintaan ekspor hingga 40 juta ton per tahun. Namun, permintaan tersebut tidak pernah direspons pemerintah.
Kebutuhan Tiongkok yang besar namun kekurangan pasokan membuat negara tersebut berinvestasi dengan membuka pertambangan nikel serta bauksit di Afrika Barat.
Industri khawatir Tiongkok akan mendominasi hulu hingga hilir pasar mineral dunia.
Anggota APB3I Peng Tjoan menilai, larangan ekspor dengan alasan memperkuat industri pengolahan bauksit menjadi alumina tidak tepat.
Alasannya, dalam 20 tahun terakhir, tidak ada pabrik alumina yang dibangun di luar Tiongkok.
’’Produksi alumina dunia saat ini sekitar l00 juta ton per tahun. Sebanyak 50 persennya dari Tiongkok,’’ jelasnya. (dim/c5/noe/jos/jpnn)