Pengusaha Minta Menteri Ekonomi Steril Parpol
Rabu, 22 April 2009 – 08:49 WIB
Menurut Fadhil, praktik itu sudah diterapkan negara yang sistem politiknya mapan, seperti AS. Di sana, kata dia, pos-pos ekonomi selalu diberikan kepada sejumlah individu yang pakar di bidangnya dan tidak diberangkatkan parpol.
''Dengan kebebasan dan keahlian yang dimiliki, para teknokrat tersebut bisa secara leluasa mendesain kebijakan ekonomi yang sesuai dengan semangat konstitusi dan kebutuhan rakyat,'' tegasnya.
Fadhil menyebut, pengalaman sejak bergulirnya reformasi, para menteri bidang perekonomian yang berasal dari parpol kurang menguasai persoalan ekonomi. Di lain sisi, para menteri itu juga tidak bisa mencurahkan konsentrasinya secara penuh untuk kepentingan kabinet.