Pengusaha Sambut Baik Hilirisasi Industri Berorientasi Ekonomi Hijau
jpnn.com, JAKARTA - Pengusaha menyambut baik upaya pemerintah memperluasan kerja sama dengan berbagai negara untuk memacu investasi untuk hilirisasi industri yang berorientasi pada ekonomi hijau.
Direktur Utama PT. Ceria Nugraha Indotama Derian Sakmiwata mengatakan sangat mengapresiasi usaha pemerintah yang terus mengupayakan peningkatan investasi dalam berbagai forum internasional termasuk World Economic Forum di Davos.
Menurutnya, usaha meningkatkan program hilirisasi, khususnya yang berorientasi pada energi ramah lingkungan, investasi menjadi kunci agar program dan target yang dicanangkan pemerintah dapat berkembang dengan baik.
“Dukungan pemerintah sangat kami butuhkan agar kami pengusaha yang sudah melaksanakan program hilirisasi industri dengan memanfaatkan energi terbarukan terbantu dengan masuknya investor baru” ujar Derian seperti dikutip di Jakarta, Kamis (26/1).
PT. Ceria Nugraha Indotama adalah perusahaan pertambangan yang didirikan pada 18 Maret 1991.
Perusahaan itu saat ini tengah mengembangkan total empat line Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) sebesar 72 MVA secara bertahap dengan total produksi per tahun sebesar 252 ribu ton feronikel di kadar 22 persen.
Tahap pertama 1 line RKEF 72MVA ditargetkan rampung pada 2024 mendatang.
Ceria juga akan membangun pabrik High Pressure Acid Leach (HPAL) yang total produksinya mencapai 103 ribu ton Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) pertahun dengan kandungan 39 persen nikel dan empat persen kobalt atau setara dengan 40 ribu metrik ton logam nikel dan 4.100 metrik ton cobalt.