Pengusaha Tangerang Dukung Pasukan TNI dengan Cairan Pengendali Nyamuk Malaria
jpnn.com, JAKARTA - Malaria masih menjadi ancaman paling mematikan bagi para prajurit TNI yang ditugaskan di seluruh wilayah Papua.
Bahkan, tingkat korban jiwa dari prajurit bahkan lebih tinggi daripada korban kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Kepala Pusat Kesehatan TNI Mayjen TNI dr Guntoro mengatakan wilayah pedalaman Provinsi Papua sebagian besar berupa hutan primer dan rawa-rawa.
Hutan di Provinsi Papua yang tergolong masih rimbun menjadi habitat nyamuk pembawa vektor malaria Anopheles spp.
"Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan insektisida fogging dari PT Vadel Ksatria Samudera Indonesia (KSI) yang diserahkan kepada Mabes TNI. Ini sudah tentu akan sangat bermanfaat bagi prajurit yang bertugas di wilayah-wilayah endemik malaria di Papua dan daerah Indonesia Timur lainnya," kata Mayjen Guntoro saat menerima dukungan insektisida lingkungan dari PT Vadel KSI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin (15/5).
Sementara itu, Direktur PT Vadel KSI Gunadi Karjono mengatakan pihaknya menyerahkan Produk Insektisida Lingkungan Hail283KK 50 EC yang berbahan aktif Lambda Sihalotrin 50 g/l sejumlah 1,000 liter.
"Produk-produk PT Vadel sudah beberapa kali ujicobakan termasuk mendukung prajurit TNI pada penugasan di tahun-tahun sebelumnya sejak 2013 dan terbukti efektif menekan tingkat kesakitan dan mortalitas personel akibat malaria," ungkap pengusaha kelahiran Semarang tahun 1972.
Sebelumnya, PT Vadel KSI juga memberikan dukungan multivitamin dan obat-obatan lain pada Batalion Infanteri 527/Baladibya Yudha, Lumajang.