Penjara Rahasia CIA Libatkan 54 Negara
Kamis, 07 Februari 2013 – 07:45 WIB
Beberapa negara, ungkap OSF, juga tidak terlibat secara penuh. Mereka hanya meminjamkan pakar intelijen atau pejabat tertentu untuk membantu CIA melacak tersangka teror di berbagai negara. Sebagian besar pemerintahan yang terlibat dalam misi rahasia CIA itu meminjamkan informan atau juru interogasi dan mengirimkan mereka ke penjara-penjara rahasia AS.
"AS dan sekutunya tak menerapkan prosedur investigasi efektif saat menjalankan program penjara rahasia itu," kritik OSF. Menurut organisasi yang diprakarsai miliarder George Soros itu, Presiden Barack Obama pun tidak tegas. Pada 2009, dia memerintahkan agar CIA menutup seluruh penjara rahasia yang mereka kelola. Tapi, perintah itu tidak mencakup praktik penahanan para tersangka teror.
Sebagian besar negara yang terlibat dalam misi rahasia CIA tersebut, selain sekutu AS selama ini, berada di Eropa. Antara lain, Denmark, Finlandia, Italia, Polandia, Spanyol, Swedia, dan Turki. Dua negara yang terletak di luar Eropa adalah Thailand dan Afrika Selatan. Sejauh ini, baru Kanada yang minta maaf atas keterlibatannya. Sedangkan Swedia, Australia dan Inggris mengaku siap memberikan kompensasi kepada tersangka teror. (AFP/RTR/CNN/hep/dwi)