Penjualan Elpiji di Mojokerto Merosot
SPPBE Kembalikan 3.000 Tabung RusakSabtu, 31 Juli 2010 – 13:19 WIB
Namun, menurutnya, hal itu tidak semata-mata menjadi penyebab tabung meledak. Sebab, dari pengamatannya selama ini, terjadinya ledakan bisa disebabkan beberapa hal. Bisa saja karena sosialisasinya yang tidak tepat sasaran. Sehingga, dalam pemakaiannya tidak sepenuhnya paham. Termasuk kurang memperhatikan keamanan. ""Misalnya yang biasanya masak itu pembantu, yang diberi sosialisasi ibu rumah tangga. Atau yang diberi sosialisasi bapak-bapak yang tidak pernah masak,"" ujarnya.
Keberadaan regulator juga sangat mungkin menjadi penyebab ledakan. Regulator, menurutnya, ada masa gantinya. Sehingga, kalau tidak diperhatikan, bisa bocor dan tetap dipaksakan dipakai. Bisa juga karena slang dimakan tikus dan bocor. ""Untuk tabung bocor mungkin 0,01 persen. Sekian kasus (meledak), tabungnya masih utuh,"" ungkap Farid.
Selama beroperasi hingga sekarang, SPPBE di Desa Domas, Kecamatan Trowulan tersebut sudah mengembalikan sekitar 3 ribu tabung yang rusak. Dari total tersebut, 70 persen diantaranya adalah tabung SNI. Sedangkan sisanya non-SNI. Namun memang, tabung yang beredar, SNI jauh lebih banyak dibandangkan non-SNI. ""Tidak ada masalah. Semuanya diganti,"" katanya.