Penjualan Elpiji di Mojokerto Merosot
SPPBE Kembalikan 3.000 Tabung RusakSabtu, 31 Juli 2010 – 13:19 WIB
MOJOKERTO - Maraknya insiden ledakan yang dipicu gas elpiji berdampak pada penjualan di pasaran. Ditambah penyebab lain, penjualannya merosot hingga 50 sampai 55 persen setiap harinya.
Memang, terhitung per Juni 2010, ada pembatasan ruang gerak SPPBE dalam memasarkan gas elpijinya. Kalau sebelumnya bisa masuk ke daerah lain, sekarang sudah tidak bisa. SPPBE terkena rayonisasi. Sehingga, hanya diperbolehkan melayani daerah tertentu di Mojokerto. ""Selain itu, juga ada SPBE baru,"" katanya.
Sementara itu, terkait keamanan dalam pemanfaatan gas elpiji, dikatakan Farid, SPPBE sudah melaksanakan Standard Operating Procedure (SOP). Seluruh tabung kosong yang masuk, sudah dilakukan pengecekan. Salah satunya dengan memasukkan dalam air. Sehingga, kalau ada tabung yang bocor, bisa langsung diketahui. ""Tabung yang bocor atau rusak, akan dipilah. Langsung saya laporkan ke Pertamina agar dikembalikan ke pabriknya untuk diganti,"" katanya.