Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Penjualan Mainan Dewasa di Australia Naik Saat Isolasi

Selasa, 28 April 2020 – 23:59 WIB
Penjualan Mainan Dewasa di Australia Naik Saat Isolasi - JPNN.COM
Kyla Khatter mengatakan penjualan alat-alat terkait aktivitas seksual telah meningkat selama isolasi. (Koleksi pribadi)

Di tengah banyaknya bisnis di Australia yang tutup karena pandemi virus corona, adult stores atau toko dewasa adalah salah satu yang masih beroperasi. Bahkan toko yang menjual alat-alat terkait dengan aktivitas seksual ini malah mengalami peningkatan pendapatan.

  • Toko penjual barang-barang dewasa masih buka dan membuat lega banyak warga Australia
  • Mainan seks membantu meningkatkan kesehatan mental, menurut industri toko dewasa di Australia
  • Stok kondom di dunia terancam langka setelah salah satu pabrik terbesarnya berhenti beroperasi

 

Di New South Wales, Australia, Kyla Khatter, manajer dari toko dewasa bernama 'Flirt', mengatakan pendapatan dari delapan cabang tokonya meningkat sebesar 25 persen.

"Pelanggan tahu apa yang mereka butuhkan, mereka datang ke toko, mereka belanja banyak hal, lalu pergi."

Berbeda dengan beberapa bisnis yang harus tutup di Australia, toko yang menjual alat-alat terkait aktivitas seksual tetap diizinkan beroperasi di Australia.

Naiknya penjualan toko dewasa juga dialami di negara bagian Queensland, seperti yang dirasakan Keith Boswell, direktur utama toko 'BeDaring Adult Shop'.

Menurutnya, penjualan alat bantu seks di cabang tokonya yang berada di pinggir kota justru lebih banyak dibandingkan dengan yang di kota besar.

"Penjualan toko dewasa di pinggir kota masih lancar. Sama halnya dengan kelangkaan tisu toilet, kami juga sampai kehabisan produk," katanya.

Di tengah banyaknya bisnis di Australia yang tutup karena pandemi virus corona, adult stores atau toko dewasa adalah salah satu yang masih beroperasi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News