Penjualan Mobil Seken Turun 10 Persen
”Mungkin mereka berfikir dengan uang dibawah Rp 100 juta bisa dapat mobil baru ngapain beli mobil bekas,” ketusnya.
Dia menilai kebanyakan mayarakat ingin mencoba sesuatu yang baru padahal dari segi kualitas, mobil baru tersebut belum teruji. Bahkan, menuru Agung, beberapa teman sesama penjual mobil bekas ada yang rugi karena sulit menjual mobil ke konsumen.
Oleh karena itu, dia mengaku mencoba bertahan dengan keadaan.”Sementara saya mengerem untuk beli mobil, daripada nggak laku-laku,” ungkapnya.
Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indoensia (Gaikindo), Johnny Darmawan menilai mobil bekas tidak akan tergeser oleh LCGC. Pasalnya, pembeli mobil bekas masih mempertimbangkan merek tertentu dalam membeli mobil,”Contohnya, orang niat beli BMW, tapi kalau baru uangnya kurang, sementara beli LCGC gengsi, jadi pilihannya tetap beli BMW tapi yang bekas,” lanjutnya.
Dia menambahkan, tidak ada mobil murah pun pasar mobil bekas gampang goyang. Apalagi jika banyak APM yang memberikan diskon besar-besaran untuk pembelian mobil yang baru dirilis.
Bisa dipastikan mobil bekas, apalagi dengan merek yang sama tapi lebih kuno akan turun penjualannya.”Jadi menurut saya mobil bekas tetap tidak tergoyahkan dengan kehadiran LCGC,” jelasnya. (wir)