Penolakan Tim Sepak Bola Israel Makin Meluas, HNW: Negara Penjajah
“Dari partai politik berskala nasional penolakan juga disuarakan oleh sejumlah partai. Dimulai dari PKS, lalu kemudian disusul oleh PDIP dan PPP yang merupakan partai pendukung pemerintah,” jelasnya.
Dia berharap agar Pemerintah dan Ketum PSSI sebagaimana saat kasus Kanjuruhan, dapat berkomunikasi dan mengartikulasikan penolakan ini kepada Presiden FIFA.
Agar FIFA bisa memahami kondisi Indonesia/PSSI seperti dalam kasus Kanjuruhan, dan terutama agar FIFA berlaku sportif dan tidak diskriminatif.
Sebab, warga sepakbola dunia sudah tahu bagaimana FIFA bisa mengakomodir beberapa nilai yang dipegang oleh Qatar sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan Piala Dunia 2022 lalu.
Misalnya, seperti pelarangan minuman keras di dalam stadion dan penolakan kampanye LGBT.
“Nah, posisi Indonesia terkait Israel juga memiliki kekhasan bahkan sudah mensejarah dan termasuk dalam konstitusi seperti sikap anti penjajahan israel terhadap Palestina,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut HNW, jargon “jangan campuradukkan politik dengan olahraga/sepak bola” juga sudah digugurkan sendiri oleh FIFA.
Dengan adanya preseden FIFA yang mencoret Rusia dari perhelatan kualifikasi Piala Dunia 2022 di Qatar karena invansi Rusia ke Ukraina yang hanya baru 1 tahun, sedangkan Israel sudah 80 tahun lebih menginvansi Palestina.