Penonton Film Dilan 1990: Baper Parah, Seru, Lucu
Jaket, motor dan gaya berpakaian juga membuat generasi zaman old flash back dengan masa SMA mereka. Ini juga yang dinilai membuat film Dilan 1990 ini diminati lintas usia.
Nah, dari sisi kids zaman now, menariknya film Dilan 1990 justru dari karakter utama Dilan dan Milea. Keduanya dinilai mampu mewakili anak muda yang dilanda cinta.
Face keduanya juga sama-sama bikin terpesona. Perpaduan antara tokoh kekinian yang memerankan cerita tahun 90-an ini menjadi unik di mata mereka.
Ini disampaikan oleh Mesy Ardiles, siswa salah satu SMA. "Menurut saya cerita yang diangkat film Dilan 1990 itu beda. Soalnya kisah cinta SMA dulu kan beda dengan kisah cinta SMA sekarang. Itu yang menjadi hal menarik buat saya. Beberapa adegan juga bikin penonton terbawa perasaan alias baper. Apalagi ada adegan berpelukan gitu. Wah, sweet bangetlah," ujarnya.
Bahkan, Mesy mengaku sudah penasaran ingin menonton lanjutan Dilan 1990. Senada dengan Mesy, teeneger lainnya, Raudina Yundati dari SMAN 9 Pekanbaru juga setuju film ini bikin perasaan campur aduk dan baper high level.
"Baper parah. Seru, lucu juga. Chemistry antara Dilan sama Milea bener-bener dapet. Apalagi ini setingnya pas masa SMA. Yang merupakan masa indah tak terlupakan bagi banyak orang. Intinya film ini bagus. Saya pengen nonton terus kisah selanjutnya," timpal Raudina.
Konflik yang dihadapi Dilan dan Milea di dalam film tersebut dinilai tidak lebai alias natural. Semua masih wajar dihadapi anak usia SMA.
Tepatnya saat Dilan bersama genk motornya berencana memperingatkan genk motor lain yang menyerang sekolahnya. Milea tentu tidak setuju. Ia tak suka Dilan bergumul dengan genk motor lain.