Pentagon Simulasikan Perang AS Vs Tiongkok, Sudah Jelas Siapa Bakal Keok
Kedua adalah Pangkalan Angkatan Udara di Yigo. Satu lagi adalah pangkalan gabungan bernama Naval Forces Marianas.
Ketiga pangkalan AS di pulau yang terletak di Micronesia itu pun masuk dalam jangkauan rudal Tiongkok. “Tiongkok memiliki misil balistik jarak jauh anti-kapal dan rudal hipersonik,” ujar salah satu sumber The Times di Pentagon.
Salah satu sumber The Times mengungkapkan bahwa Komandan Wilayah Indo-Pasifik Angkatan Laut AS Admiral Philip Davidson telah mewanti-wanti Pentagon soal ancaman Tiongkok. Pentagon pun telah mengubah pendekatan dalam melakukan persiapan.
Saat ini fokus Pentagon adalah mengembangkan lebih banyak senjata hipersonik, menambah rudal jarak jauh, dan mengirim ground-launched cruise missiles (GLCM) ke wilayah Asia Pasifik, serta mempersenjatai unit marinir di sepanjang Laut Tiongkok dengan misil anti-kapal.
“Mark Esper (Menteri Pertahanan AS, red) secara agresif membangun kapabilitas yang kami butuhkan untuk mencegah Tiongkok melakukan konfrontasi besar,” ujar sumber tersebut.
Sementara analis dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) di Washington, Bonnie Glaser menyebut Taiwan merupakan isu paling volatil antara AS dan Tiongkok. Ketegangan antara kedua negara akibat isu Taiwan dikhawatirkan mengakibatkan perang nuklir.
Partai Komunis yang berkuasa di Tiongkok mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya. Presiden Tiongkok Xi Jinping juga menyatakan secara jelas bahwa dia menginginkan kembalinya Taiwan ke dalam prinsip Satu China pada 2050.
Tiongkok telah meningkatklan aktivitas militernya di Laut China Selatan dan Timur. Tak sekadar meningkatkan aktivitas militer, Tiongkok juga membangun pulau buatan dan mendirikan pos-pos di perairan yang masih disengketakan negara lain.