Suasana panggung dalam pementasan teater berjudul Barabah dalam Cerita. FOTO : Jawa Pos
Yulia Indah Pangesti selaku pimpinan produksi Teater Mata Angin Unair mengakui bahwa meski hanya ada empat karakter dalam cerita, alur yang mereka mainkan begitu kompleks. (via/c25/tia)
Fariz mengangkat kisah 42 halaman yang ditulis Motinggo Busye itu karena dianggap tak lekang oleh waktu