Penting! Pak Jokowi Perintahkan Mendagri Lawan Politik Uang

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberi arahan demi suksesnya Pilkada Serentak 2018. Menurut Tjahjo, ada tiga hal adalam arahan Presiden Jokowi.

Pertama, pilkada akan sukses jika tingkat partisipasi pemilih mengalami peningkatan. Tjahjo menuturkan, tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2017 mencapai 74 persen.

"Kami berharap dan juga target KPU pada Pilkada Serentak 2018 ini tingkat pemilihan bisa mencapai di atas 78 persen," kata Tjahjo saat rapat konsultasi pimpinan DPR dengan pemerintah, Polri, Kejaksaan Agung, KPU, Bawaslu, KPK di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (11/1).

Kedua, lanjut Tjahjo, Presiden Jokowi mengarahkan untuk melawan politik uang dalam bentuk apa pun. Menurut Tjahjo, hal ini perlu dilakukan agar rakyat bisa memilih dan menentukan kepala daerah yang amanah, bersih, bertanggung jawab dan bisa mempercepat proses pemerataan pembangunan di daerah.

"Jadi, lawan dan hindari politik uang," tegas mantan sekretaris jenderal (sekjen) PDI Perjuangan ini.

Ketiga, lanjut Tjahjo, dalam berkampanye harus mengedepankan adu konsep, gagasan, program serta melawan kampanye berisi hujatan dan fitnah. "Itu harus dilawan," tegasnya.

Politikus yang lebih dari 30 tahun menjadi anggota DPR itu menambahkan, Kemendagri dan Bawaslu sepakat melakukan pengawasan. Selain itu, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) juga sudah mengeluarkan surat terkait netralitas aparatur sipil negara.

Sedangkan Kejaksaan Agun, Polri dan KPK juga sudah punya resep untuk mencegah politik dan kampanye yang merusak persatuan dan kesatuan. "Pemerintah siap mendukung Bawaslu, KPU dan DKPP. Kami, pemerintah juga ikut menyukseskan pilkada serentak," katanya dalam rapat yang dipimpin Plt Ketua DPR Fadli Zon itu.(boy/jpnn)