PENTING! Perlu Revolusi Mental Dalam Mengamalkan Pancasila
jpnn.com - DEPOK - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan mahasiswa adalah pemuda yang harus menjadi agen perubahan. Karena pemuda selalu di depan dan berperan penting dalam sejarah Indonesia.
Panglima TNI juga menyinggung tentang tujuan nasional bangsa Indonesia. Menurutnya, untuk mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, maka perlu adanya revolusi mental dalam mengamalkan Pancasila, memanfaatkan peran tokoh-tokoh adat dan pemuda/mahasiswa melalui gotong royong untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara agraris, maritime dan industri, yang mengawaki adalah Anda-anda (mahasiswa) semuanya yang ada di sini,” ujar Jenderal Gatot saat memberikan kuliah umum di hadapan 7.309 Mahasiswa Baru (Maba) Universitas Indonesia (UI) di Aula Baliurang, Kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin (1/8/2016).
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI mengingatkan kepada para pemuda khususnya mahasiswa Universitas Indonesia bahwa dalam setiap mengambil keputusan dan menyalurkan pendapat serta aspirasi kepada pemerintah dalam bentuk demo harus selalu menggunakan akal pikiran dan hati nurani. Namun, menurut Gatot, demo dalam alam demokrasi diperbolehkan.
“Kalau mahasiswa berdemo tanpa akal pikiran dan hati nurani, maka hanya dikendalikan oleh orang yang mengatasnamakan mahasiswa,” kata Panglima TNI.
Mengakhiri kuliah terbukanya, Jenderal Gatot menegaskan tugas mahasiswa adalah belajar untuk mewujudkan cita-cita, sama halnya seperti para senior alumnus Universitas Indonesia yang menduduki Jabatan Strategis di Pemerintahan.
"Jika kamu belajar dengan baik, kamu bisa meraih cita-citamu, kamu bisa berbuat lebih banyak untuk rakyat dan bangsamu,” tegas Panglima TNI seperti siaran pers Puspen TNI.(fri/jpnn)