Pentolan Sukarelawan Jokowi Bikin Surat Terbuka: Data, Pak...
Data lama digunakan kembali. Orang yang sudah meninggal dunia dapat, pejabat sekelas DPRD dapat, orang bermobil dan rumah mewah dapat.
Salah siapa?
Karena orang bapak di bawah tidak bekerja dengan benar dan tidak cek dan ricek kembali data tersebut.
Kemudian apa yang terjadi?
Rakyat ribut, rakyat marah, rakyat murka.
Mereka boleh hina saya, mereka boleh hujat saya, tetapi tugas saya adalah menjaga Bapak dari orang-orang malas yang cuma ABS alias asal bapak senang. Rakyat tidak salah, karena mereka orang awam yang hanya tahu dari berita dan bahkan satu kalimat saja langsung dipercayai.
Jadi ketua umum sukarelawan Bapak teramat sangat berat. Pemerintah salah, saya yang disalahkan dan dihujat. Pemerintah salah, saya juga yang dihinakan.
Tidak masalah, Pak.
Sudah 2,5 tahun saya bertahan karena saya cinta NKRI, cinta bangsa ini.
Permintaan saya adalah tolong perhatikan bawahan bapak, agar dalam keadaan dan kondisi wabah yang entah sampai kapan terjadi, kami, rakyat tidak ribut dan tidak saling menyalahkan. Semua tepat sasaran dan semua bisa merasakan kebijakan bapak yang saya pikir sudah sangat luar biasa.
Tolong perhatikan juga warga yang tidak dapat mudik, mereka bingung entah mengadu kemana. Pulang kampung tidak bisa, bertahan di ibukota juga tidak bisa.