Penuh Drama Namun Berakhir Indah, Dua Tahun Lalu di Jakabaring..
jpnn.com - Gegap-gempita, kebahagiaan, haru, tawa, tangis, hingga ungkapan syukur bercampur menjadi satu saat itu. Stadion Jakabaring yang saat itu didominasi Bobotoh pun berpesta menyambut gelar juara yang ditunggu selama hampir 20 tahun.
Tidak hanya di Jakabaring, sejumlah kabupaten/kota di Jawa Barat, salah satunya di Kota Bandung, juga menyambut gelar juara itu dengan langsung melakukan konvoi dan pesta kembang api saat itu juga. Bahkan di Kota Bandung, tak lama berselang digelar konvoi akbar untuk mengarak piala yang sudah lama diidam-idamkan.
Oleh Ferry Prakosa, Radar Bandung
Tepat pada 7 November 2014, Persib Bandung merayakan gelar juara kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014. Tak terasa sudah dua tahun euforia itu terlewatkan.
Namun kenangan dua tahun lalu itu masih melekat pada diri asisten Persib Herie Setyawan. Ia teringat akan perjuangan Atep Dkk saat melalui fase demi fase kompetisi kasta tertinggi di Indonesia.
Dua tahun berlalu bukan berarti rasa bangga harus hilang. Terlebih, Persib kembali membawa trofi juara Piala Presiden 2015, sehingga euforia bobotoh membirukan Kota Bandung kembali mengingatkan momen penting setelah penantian 19 tahun.
Berbalut seragam pegawai negeri sipil (PNS) Herie menceritakan setiap momen perjuangan skuat Persib Bandung di ISL 2014. Dengan obrolan santai ia menceritakan kepada Radar Bandung jika salah satu laga yang tidak bisa dilupakan pada saat melawan Arema Cronus pada partai semifinal.
“Pas lawan Arema dramatis sekali, ketinggalan 0-1 sampai berbalik 3-1,” ucapnya di Mess Persib, Senin (7/11).