Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Penuh Haru di Pementasan Ludruk Marsudi Laras

Kamis, 13 September 2018 – 23:24 WIB
Penuh Haru di Pementasan Ludruk Marsudi Laras - JPNN.COM
Salah satu adegan yang dipentaskan. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Mengobati rindu para pecinta budaya, kelompok Ludruk Marsudi Laras kembali naik pentas. Bertempat di panggung amfiteater Gedung Balai Pemuda, mereka membawakan lakon berjudul Belahan Jiwa yang mengangkat kisah haru tentang cinta saudara sepersusuan.

Kisah tersebut dimulai dengan masa lalu persahabatan Dinda dan Mariyani. Keduanya melahirkan anak pertama mereka dalam waktu yang hampir bersamaan. Suasana haru langsung menyelimuti seisi gedung ketika Mariyani menangis sejadi-jadinya karena sang suami harus wafat terlebih dahulu. Mariyani yang diperankan Fernia Meliana menunjukkan kemampuan akting yang begitu apik. Dia menangis hingga para penonton ikut terbawa suasana.

''Bertahun-tahun ibu berdoa kepada Gusti Allah supaya dikaruniai anak Nduk,'' tutur Mariyani menggunakan bahasa Jawa yang halus. ''Tapi sayang, bapakmu sudah tiada ketika kamu lahir,'' tangisnya pecah sembari menatap Nayla, bayi perempuannya yang cantik. 

Hati yang hancur itu bertambah sakit saat Dinda dan suaminya, Baskoro, datang ke rumah Mariyani. Dinda tak mampu menyusui Naufal, putra semata wayangnya. Sebab, air susu ibu (ASI) miliknya bemasalah. Dia pun meminta Mariyani menjadi ibu susu bagi Naufal karena Dinda sudah menganggap Mariyani layaknya saudara. 

Sutradara sekaligus seniman ludruk kawakan Surabaya itu mengaku mendapat ide cerita dari kisah cinta klasik yang mengharukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TAGS   ludruk  Budaya