Penuhi Kebutuhan Peralatan Navigasi di Papua, AirNav Bakal Gunakan Produk Dalam Negeri
jpnn.com, PAPUA - AirNav Indonesia meningkatkan pelayanan navigasi penerbangan di Papua.
Tahun ini AirNav menyiapkan investasi sebesar Rp 136,92 miliar untuk Papua.
Sementara untuk memenuhi kebutuhan peralatan navigasi penerbangan untuk teknologi surveillance dengan satelit, AirNav Indonesia akan menggunakan produk BUMN dalam negeri yang kualitasnya tidak kalah dibandingkan produk luar.
"Ini juga sekaligus sinergi BUMN yang berdampak positif pada pertumbuhan industri dan ekonomi dalam negeri,” ujar Direktur Utama AirNav Indonesia, Novie dalam siaran persnya, Sabtu (26/8).
Demikian juga untuk telekomunikasi di Papua yang memiliki ratusan bandara, baik jaringan komunikasi VHF, optik dan satelit Vsat, nantinya AirNav akan bekerjasama dengan BUMN bidang telekomunikasi yang mempunyai jaringan terluas di Papua, sehingga efisien dan efektif.
Novie menambahkan, selain peralatan, sumber daya manusia juga menjadi salah satu kunci untuk peningkatan layanan navigasi penerbangan di wilayah Papua.
“Kami telah memiliki road map untuk memenuhi kebutuhan personil navigasi penerbangan. Bahkan untuk di wilayah Papua kami juga meluncurkan program rekrutmen putra-putri terbaik Papua untuk bergabung menjadi personel navigasi penerbangan,” terang Novie.
Dia menjelaskan, AirNav telah memilih sebelas putra-putri terbaik Papua dan saat ini mereka sedang menempuh pendidikan dan pelatihan navigasi penerbangan dengan pembiayaan dan insentif dari AirNav.