Penuhi Kebutuhan Teknologi Smart Hospital, Schneider Electric Kembangkan Platform Digital
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Himpunan Ahli Elektro Indonesia Ir. Achmad Sutowo Sutopo menuturkan pentingnya membuat desain infrastruktur digital rumah sakit.
Menurut Achmad dalam perencanaan digitalisasi infrastruktur, manajemen rumah sakit harus memiliki perencanaan mekanikal dan elektrikal yang terintegrasi.
"Seperti memastikan suplai listrik yang memadai 24/7 tanpa adanya gangguan, pengaturan sistem tata udara yang baik, perencanaan pemeliharaan berkala terhadap sarana dan prasarana rumah sakit, serta jaminan keselamatan pasien dari bahaya listrik dan kebakaran merupakan tujuan utama dalam digitalisasi infrastruktur rumah sakit," papar dia.
Hal sama juga disampaikan oleh Dokter Kuntjoro Adi Purjanto, M. Kes, Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia dalam diskusi virtual bertajuk 'Hadapi Era Normal Baru Melalui Penerapan Teknologi Smart Hospital, Rabu (28/4).
Untuk memperkuat infrastruktur operasional, sejak beberapa tahun terakhir sektor rumah sakit juga sudah mulai mengarah pada penerapan teknologi smart hospital.
Ke depannya, digitalisasi ini akan semakin dibutuhkan di era normal baru.
"Manajemen rumah sakit perlu memetakan strategi digitalnya dengan lebih komprehensif untuk dapat memaksimalkan keamanan, efisiensi operasional dan menciptakan pengalaman terbaik bagi pasien dan keluarganya,” lanjut dr. Kuntjoro.
Mengakomodasi kebutuhan rumah sakit, Schneider Electric melalui arsitektur EcoStruxure for Healthcare yang terdiri dari produk terhubung, edge control, dan apps, analytics & services, memungkinkan manajemen rumah sakit mengintegrasikan sistem manajemen bangunan, tata udara, listrik dan asset dalam satu platform.