Penumpang Diproyeksi Capai 100 Juta Orang, Bandara Soetta Perlu Pengembangan
jpnn.com, JAKARTA - Bandara terbesar di Indonesia Soekarno-Hatta perlu dilakukan pengembangan lebih masif guna menjaga dan meningkatkan daya saing ditingkat global.
Seperti diketahui, Bandara Soetta saat ini diperkuat tiga terminal penumpang dengan total kapasitas sekitar 43 juta penumpang per tahun dan terminal kargo berkapasitas 600 ribu ton per tahun.
Namun, pengembangan Bandara Soekarno-Hatta sangat urgen untuk dilakukan secara masif dan cepat untuk mengakomodir pertumbuhan penumpang ke depannya.
PT Angkasa Pura II memproyeksikan pertumbuhan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta mencapai sekitar 80 juta pada 2030 dan terus tumbuh hingga pada 2035 mencapai 100 juta.
Karena itu, Pengamat penerbangan Alvin Lie mengatakan pengelolaan Bandara Soekarno-Hatta saat ini sudah berjalan dengan sangat baik tetapi harus ditingkatkan.
“Bandara Soekarno-Hatta sudah terintegrasi dengan baik kalau ada kurang itu pasti. Namun, saya melihat terus menerus dilakukan perbaikan,” ujar Alvin pada Talkshow Polemik MNC Trijaya berjudul “Urgensi Pengembangan Bandara Soekarno-Hatta”, Rabu (7/12).
Menurut Alvin, jika tidak cepat dikembangkan akan terjadi penumpukan untuk penumpang.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan pertumbuhan penumpang dipicu populasi traveller. Artinya, warga yang saat ini masih berusia pada 10-20 tahun ke depan sudah memiliki keinginan untuk bepergian.