Penumpang Lion Air Mengaku Bawa Bom, yang Lain Histeris
jpnn.com, TARAKAN - Penumpang Lion Air berinisial EF mengaku membawa bom di dalam tasnya saat dilakukan pemeriksaan di pintu security check point (SCP) II, Lantai 2 Bandara Juwata Internasional Tarakan, Kaltara, Jumat (18/5).
EF langsung diamankan petugas Avsec Bandara Juwata Internasional Tarakan. Paur Subbag Humas Polres Tarakan Ipda Taharman membeberkan, EF akan ikut dalam penerbangan JT 261 tujuan Surabaya. Aksi EF itu membuat penumpang lain histeris.
“Pria berinsial EF sudah dibawa ke Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Tarakan untuk dimintai keterangan dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” ungkap Taharman kepada Radar Tarakan (Jawa Pos Group), Jumat (18/5).
EF berkilah sedang bercanda kepada temannya bahwa ia membawa bom. “EF ini sebenarnya sudah memasukkan barang untuk dilakukan pemeriksaan di mesin X-ray. Namun, saat petugas melihat benda mencurigakan di dalam tas, petugas kemudian memerintahkan pria ini untuk membuka barang bawaannya untuk diperiksa. Dan saat ditanya apa barang itu, EF pun mengatakan itu adalah bom,” jelasnya.
Mendengar jawaban tersebut, petugas Avsec pun dibuat terkejut saat itu. Petugas lain lantas mengamankan EF. Sementara penumpang lainnya yang berada di pemeriksaan pun dibuat histeris.
“Petugas bandara langsung membawa turun EF dan langsung diserahkan kepada Polres Tarakan dalam hal ini Polsek KSKP yang saat itu melakukan pengamanan di bandara,” bebernya.
Saat dilakukan pemeriksaan, dan dilakukan interogasi, Taharman mengatakan tidak ditemukan adanya unsur-unsur teroris pada pria tersebut. “Jadi sifatnya hanya sekadar bercanda sama temannya. Dan otomatis EF terpaksa tidak berangkat karena sudah membuat warga Tarakan khawatir,” jelasnya.
Taharman pun meminta masyarakat untuk tidak mengeluarkan candaan yang mengundang ketakutan. Karena situasi saat ini sedang siaga.