Penunjukan Manajer Investasi Bukan Keputusan Direksi
Jumat, 01 Juni 2012 – 00:47 WIB
JAKARTA - Mantan Direktur Keuangan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), Rene Setiawan, dihadirkan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (31/5), sebagai saksi pada persidangan atas Zulvan Lubis, mantan Kadiv Keuangan Askrindo yang didakwa korupsi dana investasi dari perusahaan plat merah itu. Rene yang juga menjadi terdakwa pada perkara yang sama, mengakui bahwa dirinya memiliki kewenangan untuk mengeluarkan uang untuk diinvestasikan. Meski demikian Rene menegaskan bahwa dalam kasus itu dirinya tidak tahu secara rinci tentang investasi Askrindo ke lima perusahaan yang menjadi manajer investasi. Rene justru menyebut Zulvan sebagai pihak yang tahu banyak soal investasi yang akhirnya dianggap bermasalah itu.
Di hadapan majelis hakim yang diketuai Pangeran Napitupulu itu Rene menegaskan, dirinya selaku Dirkeu sudah berhati-hati sebelum mengeluarkan uang Rp 325 miliar ke lima perusahaan pengelola dana yakni PT Harvestindo Asset Management, PT Reliance Asset Management, PT Jakarta Investment, PT Batavia Prosperindo Financial Services dan PT Jakarta Securities. Kelima perusahaan pengelola investasi itu diperintahkan mengelola Repurchase Agreement (repo) saham, reksadana maupun obligasi dengan nilai lebih dari Rp343 miliar.
Untuk memastikan keamanan investasi, Rene mengaku membentuk tim monitoring yang dipimpinnya sendiri dengan anggota antara lain Direktur bidang Penjaminan Askrindo Suharsono, Zulfan Lubis dan Kadiv Penjaminan As Tora Gultom. "Tugas tim adalah mencari jalan keluar agar uang yang sudah diinvestasikan bisa dikembalikan lagi oleh penjamin L/C (letter of credit)yang diterbitkan PT Bank Mandiri," kata Rene.
JAKARTA - Mantan Direktur Keuangan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), Rene Setiawan, dihadirkan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (31/5),
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Heboh, Nama Jokowi di Jajaran Presiden Terkorup versi OCCRP, Prabowo Bawa Kabar Baik | Reaction JPNN
-
Konon Shin Tae Yong Bakal Dipecat
-
Putusan Harvey Moeis Ringan, Budi Gunawan: Pak Presiden Perintahkan Banding
-
Desk Pencegahan Kementerian Polkam Selamatkan Uang Negara Rp 6,7 Triliun
-
BBM Kembali Naik Harga
BERITA LAINNYA
- Humaniora
Kemenag Targetkan 1000 Kampung Moderasi Beragama Rampung di 2025
Sabtu, 04 Januari 2025 – 17:58 WIB - Hukum
Notaris Berharap Menteri Hukum Laksanakan Putusan MK Soal Jabatan Notaris 70 Tahun
Sabtu, 04 Januari 2025 – 17:55 WIB - Humaniora
Deputi Suharmen BKN Beri Penjelasan soal Pengumuman Kelulusan PPPK Guru Tahap 1
Sabtu, 04 Januari 2025 – 17:53 WIB - Hukum
Bea Cukai Jember Musnahkan Rokok, Tembakau Iris hingga Miras Ilegal Senilai Miliaran
Sabtu, 04 Januari 2025 – 17:45 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Pengumuman Hasil Seleksi CPNS 2024 Dimulai Besok, Sebegini Instansi yang Siap
Sabtu, 04 Januari 2025 – 17:11 WIB - Humaniora
Deputi Suharmen BKN Beri Penjelasan soal Pengumuman Kelulusan PPPK Guru Tahap 1
Sabtu, 04 Januari 2025 – 17:53 WIB - Daerah
Terlibat Narkoba-Penipuan, 2 Anggota Polres Bogor Dipecat
Sabtu, 04 Januari 2025 – 14:16 WIB - Kriminal
Aksi Brutal Pria Bima NTB di Kafe Rindu Berakhir Tragis, tak Berkutik saat Diciduk
Sabtu, 04 Januari 2025 – 18:02 WIB - Humaniora
Presidium MLB NU Sentil Gus Yahya soal Program Makan Bergizi Gratis
Sabtu, 04 Januari 2025 – 16:29 WIB