Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Penyakit Parkinson Bisa Dimulai di Usus Buntu

Minggu, 27 Januari 2019 – 23:25 WIB
Penyakit Parkinson Bisa Dimulai di Usus Buntu - JPNN.COM
Usus Buntu. ILUSTRASI. Foto: Pixabay.com

jpnn.com - Penyakit Parkinson telah lama dianggap sebagai penyakit otak, tetapi sebuah penelitian menemukan bahwa penyakit ini mungkin dimulai di usus khususnya di usus buntu, sebuah organ kecil yang terletak di dekat usus besar.

Dengan menggunakan pencatatan kesehatan di Swedia dan Amerika Serikat, para peneliti menemukan bahwa mereka yang usus buntunya diangkat pada masa awal dewasa, umumnya memiliki risiko mengembangkan gangguan neurodegenerative yang tidak bisa disembuhkan hingga 19 persen, menurut studi dalam jurnal Science Translational Medicine.

Di daerah pedesaan Swedia, di mana orang-orang mungkin lebih sering terpapar pestisida - yang telah terbukti memainkan peran dalam Parkinson - efeknya bahkan lebih besar.

"Di antara orang-orang yang mengembangkan penyakit Parkinson, kami menemukan bahwa usia onset operasi usus buntu rata-rata 3,6 tahun," kata penulis studi, Viviane Labrie, asisten profesor di Van Andel Research Institute di Michigan, seperti dilansir laman MSN, Kamis (24/1).

"Studi kami menunjukkan bahwa usus buntu mungkin memainkan peran dalam kejadian awal atau inisiasi penyakit Parkinson," jelas Labrie.

Parkinson memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Beberapa selebriti yang menderita penyakit ini termasuk aktor Michael J. Fox dan Alan Alda, penyanyi Neil Diamond dan almarhum petinju Muhammad Ali.

Seringkali, apendiks/usus buntu dianggap sebagai organ yang tidak berguna.

Tetapi peneliti ini mengatakan bahwa usus buntu adalah tempat penyimpanan bakteri usus, terkait dengan respon imun dan tampaknya menjadi tempat berkumpul protein kunci yang terlibat dalam Parkinson, yang dikenal sebagai alpha-synuclein.

Penyakit Parkinson telah lama dianggap sebagai penyakit otak, tetapi sebuah penelitian menemukan bahwa penyakit ini mungkin dimulai di usus khususnya di usus buntu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News