Penyebab Kecelakaan Kerja PT RAPP Masih Diselidiki
Pemerintah Pastikan Korban Dapat AsuransiSelasa, 08 Februari 2011 – 16:53 WIB
JAKARTA - Direktur Pengawasan Norma Kerja, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans), Muji Handaya, menerangkan bahwa petugas pengawas ketenagakerjaan Kemenakertrans hingga saat ini masih melakukan penelitian secara teknis di lokasi terjadinya kecelakaan kerja di PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Menurutnya, penelitian teknis ini dilakukan untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan kerja, apakah akibat human error atau karena kesalahan teknis. Selain meneliti penyebab kecelakaan, lanjut Muji, pengawas ketenegakerjaan juga tengah berupaya untuk memastikan semua korban kecelakaan akan mendapat jaminan asuransi kecelakaan kerja. "Ketika mendapat laporan terjadinya kecelakaan kerja, kita langsung berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Riau untuk segera menerjunkan pengawas ketenagakerjaan ke lokasi kejadian, untuk menangani kasus kecelakaan kerja ini," ungkap Muji di Gedung Kemenakertrans, Jakarta, Selasa (8/2).
Muji menjelaskan, dalam melakukan penelitian terjadinya kecelakaan kerja, pengawas ketenagakerjaan fokus dalam hal-hal yang terkait dengan masalah ketenagakerjaan. "Pengawas ketenagakerjaan yang diterjunkan ke lapangan merupakan petugas spesialis K3, yang mempunyai keahlian dalam menangani terjadinya kecelakaan kerja," kata Muji pula.
Lebih jauh, apabila dibutuhkan, tambah Muji, pihak Kemenakertrans akan memberikan bantuan teknis dan pendampingan langsung kepada pengawas ketenagakerjaan yang bertugas di Provinsi Riau. "Terkait kejadian ini, pengawas ketenegakerjaan pun memastikan semua korban, baik yang meninggal dunia maupun yang mengalami luka-luka, akan mendapat jaminan asuransi kecelakaan kerja. Kita terus melakukan monitoring pelaporan dari tim teknis lapangan," imbuhnya.
JAKARTA - Direktur Pengawasan Norma Kerja, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans), Muji Handaya, menerangkan bahwa petugas pengawas
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Wapres Maruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Mampu Kalahkan Guinea
-
2.086 Hektare Lahan IKN Masih Bermasalah, AHY Bilang Begini
-
Menteri Anas: Ada 4 Instansi Belum Mengusulkan Formasi CASN
-
Wasit VAR Piala Asia U-23 Bikin Resah, Jenderal Gadungan TNI Beraksi | Reaction JPNN
-
Menteri Anas Bilang Seleksi CASN Tidak Mungkin Ditunda
BERITA LAINNYA
- Maluku
4 Anggota Polresta Ambon Diberi Sanksi PTDH, Kombes Driyano Bilang Begini
Senin, 06 Mei 2024 – 21:12 WIB - Sulsel
Banjir di Wajo Sulsel, Satu Korban yang Hilang Ditemukan Meninggal Dunia
Senin, 06 Mei 2024 – 21:02 WIB - Sumsel
Jasad Kirana Ditemukan 55 Km dari Lokasi Tenggelam, Adiknya Najwa Belum Ditemukan
Senin, 06 Mei 2024 – 19:08 WIB - Sumsel
Selamat, Palembang Masuk 5 Besar Kota dengan Pembangunan Daerah Terbaik
Senin, 06 Mei 2024 – 15:51 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Honorer 1,8 Juta, Formasi PPPK 2024 Hanya 1 Jutaan, Sisanya Diberhentikan?
Senin, 06 Mei 2024 – 18:51 WIB - Gosip
Viral Isi Gugatan Cerai Ria Ricis, Pihak Teuku Ryan Klarifikasi Soal Transferan Rp 500 Juta
Senin, 06 Mei 2024 – 18:31 WIB - Kriminal
Bocah di Pelalawan Hilang Saat Buang Air Kecil, Ternyata Dibawa Predator Anak
Senin, 06 Mei 2024 – 21:00 WIB - Sport
Piala Asia U17 Wanita: Korea Utara Menggila, Bungkam Korsel 7 Gol Tanpa Balas
Senin, 06 Mei 2024 – 17:52 WIB - Kriminal
Tangkap 17 Gangster di Temanggung, Polisi Sita 13 Senjata Tajam
Senin, 06 Mei 2024 – 17:34 WIB