Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Penyebaran AIDS Meluas, 1.436 Penderita Berkeliaran

Selasa, 02 Desember 2014 – 16:53 WIB
Penyebaran AIDS Meluas, 1.436 Penderita Berkeliaran - JPNN.COM
Penyebaran AIDS Meluas, 1.436 Penderita Berkeliaran. Grafis Manado Post/JPNN.com

jpnn.com - MANADO -- Penanganan penyebaran penyakit HIV/AIDS di Sulut dinilai belum maksimal. Selain masih minimnya tindakan pencegahan (kecuali imbauan pakai kondom ketika berhubungan seksual), warga Sulut seakan tidak merespon baik teror HIV/AIDS.

Hidup dengan HIV/AIDS sangat tidak mudah bagi penderitanya. Selain harus berjibaku dengan serangan virus yang secara perlahan, stigma sosial masyarakat kepada penderita begitu menakutkan.

“Jauhkan penderita dari lingkungan kehidupan kami. Kalau perlu, saat meninggalnya nanti jangan sampai dikuburkan di tanah ini,” ungkap sejumlah warga yang tinggal di Manado, saat diwawancarai tim Cover Story (CS) Manado Post (Grup JPNN.com).

Salah seorang penderita berinisial G (24) ketika diwawancarai di RS Prof Kandou mengaku, ketika divonis mengidap virus HIV dirinya bercampur rasa takut dan tidak percaya.

“Kadang-kadang saya marah, sedih bahkan kecewa kalau berpikir tentang semua hal tersebut. Namun, saya menyadari saya perlu membantu orang lain,” ujarnya. Olehnya, dirinya pun mengimbau setiap masyarakat pada sebuah kesempatan agar tidak bergonta-ganti pasangan untuk berhubungan seksual (setia kepada pasangan, red) atau memakai jarum suntik yang sama, karena sangat berpotensi terjangkit HIV/AIDS.

Dikisahkannya, awalnya dirinya mengetahui mengidap HIV/AIDS saat masuk rumah sakit karena sakit tifus. “Awalnya saya masuk rumah sakit di Manado, kemudian saat dilakukan pengecekan darah ternyata darah saya positif mengidap HIV,” ujarnya sembari mengaku, kemungkinan besar dirinya terjangkit karena sering gonta ganti pasangan.

“Saya sangat menyesal, tapi mau bagaimana lagi sudah terjadi,” tuturnya. Meski begitu, walau harus hidup dengan virus berbahaya, namun support dari teman-temannya membuat ia bisa bertahan.

“Padahal pernah terpikir untuk bunuh diri,” kata gadis cantik berkulit putih mulus ini. Sebelumnya juga, diketahui dari sumber terpercaya, salah satu tokoh masyarakat di daerah ini, harus meregang nyawa setelah berjuang melawan virus tersebut.

MANADO -- Penanganan penyebaran penyakit HIV/AIDS di Sulut dinilai belum maksimal. Selain masih minimnya tindakan pencegahan (kecuali imbauan pakai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News