Penyerapan Anggaran Rendah Lagi, Gerindra: Kasihan Rakyat Jakarta
jpnn.com - JAKARTA - Pemprov DKI tahun ini kemungkinan besar kembali gagal mencapai target penyerapan anggaran. Pasalnya, hingga akhir Agustus ini, anggaran yang terserap baru 29,05 persen.
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Abdul Ghoni menilai tingkat penyerapan tersebut merupakan bukti kuat buruknya kemampuan Gubernur Basuki T Purnama (Ahok) dalam mengelola anggaran. Apalagi hal yang sama juga terjadi pada dua tahun anggaran sebelumnya.
"Kok bisa sih pak gubernur bikin hattrick penyerapan APBD? Ini rendah banget lho. Kasihan rakyat tidak bisa menikmati hasil-hasil pembangunan," kata Ghoni di DPRD DKI Jakarta, Rabu (31/8).
Menurut Ghoni, berdasarkan data Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) DKI yang diterima DPRD, anggaran yang terserap sejauh ini sebagian besar untuk membayar gaji pegawai. Dengan kata lain, baru sebagian kecil anggaran yang digunakan untuk program pembangunan.
Ghoni pun mempertanyakan keseriusan Pemprov DKI dalam membangun ibu kota yang lebih baik. "Visi gubernur kan Jakarta Baru, kalau sudah begini, apanya yang baru. Serapan APBD aja rendah begini bagaimana mau membangun ini itu buat rakyat Jakarta yang nyaman tinggal di kotanya. gubernur tuh harusnya cerdas membangun ibukota," ujar Ghoni.
Ghoni melanjutkan, semestinya dengan anggaran Rp 67 triliun, Ahok bisa membenahi Jakarta lebih baik. Setidaknya, banjir dan macet bisa teratasi.
"Kalau banjir dan macet bisa dia atasi, nanti nggak ada lagi rakyat kita yang susah. Sayang banget dengan uang seabreg gubernur gak mampu mendorong aparaturnya untuk bekerja sungguh-sungguh untuk rakyat Jakarta," pungkas anak buah Prabowo Subianto ini. (rmol/dil/jpnn)