Penyesalan Terbesar Roro Fitria Usai Ibunda Meninggal
jpnn.com, TANGERANG - Roro Fitria akhirnya terbang ke Yogyakarta untuk mengantarkan ibunya, Raden Retno Winingsih ke tempat peristirahatan terakhir.
Dia mengaku hanya bisa mengenang kebersamaan dengan sang ibunda dalam beberapa bulan terakhir ini.
Menurut Roro Fitria, sang bunda selalu menangis saat dihubungi ataupun bertemu langsung dengannnya.
"Jadi, saya tiap kali telepon maupun ketemu di sidang atau kunjungan di rutan, mama selalu nangis-nangis. Saya bilang 'mama jangan nangis nanti mama tambah sakit'. Saya juga bilang mama harus kuat biar saya juga kuat ngejalaninnya," kata Roro Fitria saat ditemui di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (16/10).
"Jadi, enggak tahu ada satu hal yang ingin disampaikan mama tapi tidak tersampaikan gitu entah apa. Karena memang mama sebelumnya selalu kuat apa pun yang terjadi, cuma akhir-akhir ini mama selalu nangis-nangis," sambungnya.
Saat bertemu, kata Roro Fitria, almarhumah sempat mengungkapkan keinginannya melihat dia menikah dan berkeluarga. Malang tak dapat ditolak, Roro gagal memenuhi permintaan terakhir ibunya.
"Mama pengin banget supaya saya bisa segera menikah dan bisa dipertemukan jodoh yang tepat bagi saya. Saya sangat sedih, saya bisa berencana sebaik apa pun, cuma Allah SWT Yang Maha Kuasa memang sudah menakdirkan mama wafat kemarin. Itu merupakan di luar kapasitas saya," ujar Roro Fitria sambil terisak.
Batin Roro semakin tersayat melihat ibunya di kursi Roda menemaninya di setiap sidang. Kemudian, sesekali melambaikan tangan meski sulit digerakkan karena sakit yang dideritanya.