Peppermint: Come Back Mengecewakan Jennifer Garner
Banyak aspek menarik dari kisah Riley yang justru tidak ditampilkan dalam film itu. Misalnya, transformasi dari sosok Riley yang berhati lembut menjadi karakter kuat yang berbahaya. Akibatnya, film tersebut terasa terlalu lama dan ada bagian yang hilang.
Sementara itu, Peppermint juga tak bisa dibilang sebagai film yang menunjukkan kesetaraan gender. ''Ini hanyalah tindak kekerasan yang terjadi pada perempuan, yang menjadi pemeran utama,'' ulas Lindsey Bahr, kritikus film dari Associated Press, terlepas dari menariknya Garner dalam menghibur penonton.
''Lain kali ingatlah untuk menambah seorang atau dua orang perempuan di balik kamera (dan skenario, Red),'' imbuhnya. (and/c25/jan)