Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Peradilan Bisnis

Oleh: Dahlan Iskan

Rabu, 04 Oktober 2023 – 07:07 WIB
Peradilan Bisnis - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Berarti kali ini Trump tidak boleh lengah. Itulah sebabnya ia hadir sendiri di pengadilan. Di ratusan perkara perdata sebelumnya Trump hanya diwakili pengacara. Apalagi dari ratusan perkara itu justru Trump yang menggugat.

Baca Juga:

Kali ini Trump yang digugat. Ia memang harus datang. Hakim yang mengharuskannya. Tapi Senin kemarin ia belum dapat giliran bicara: sebagai tergugat. Atau saksi.

Sidang ini akan berlangsung sekitar 3 bulan. Betapa berat bagi Trump terlibat urusan hukum seperti ini. Tapi Amerika negara hukum.

Trump mendengarkan dengan geram jalannya adu argumen antara pengacaranya, Alina Habba dengan jaksa anak buah Letitia James.

Yang dipersoalkan adalah laporan keuangan perusahaan Trump yang dianggap mengandung permainan. Bagi umum sidang ini akan sangat membosankan. Dari angka ke angka.

Pengacara Trump bersikeras bahwa laporan keuangan itu tidak ada masalah. Sudah diaudit akuntan publik. Tidak ada masalah. Sudah diperiksa kantor hukum terbaik dunia. Semua beres.

Gambaran bentuk permainan itu bisa dilihat dari penjelasan hakim Engoron ini: "Apartemen yang disewakan berdasar aturan, dinilai sama dengan apartemen yang disewakan tanpa batasan aturan. Tanah yang masuk kawasan terbatas dinilai sama dengan di kawasan tidak terbatas. Aturan dan batasan seperti sebuah fatamorgana saja".

Pandangan hukum seperti itu pasti bikin heboh dunia usaha. Hebohnya bisa sampai ke pasar modal, apalagi di Amerika dikenal sebagai sangat liberal. Terutama dalam ekonomi dan bisnis.

Betapa padat kesibukan Donald Trump. Betapa banyak urusan. Kali ini ia dibuat hanya duduk. Sehari penuh. Itu saja pasti sudah kenjengkelkannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close