Perahu Diterjang Angin Kencang, Nelayan di Buton Hilang
jpnn.com - KENDARI - Seorang nelayan bernama Muhammad Rafli (23) hilang akibat perahu yang digunakan untuk memancing ikan diterjang angin kencang di perairan Desa Boneatiro, Kecamatan Kapontori, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Tim SAR Gabungan melakukan operasi pencarian terhadap nelayan yang dilaporkan hilang tersebut.
"Kami Basarnas Kendari menerima informasi tersebut dari Bapak Masrianto selaku Kepala Desa Boneatiro yang melaporkan bahwa telah terjadi kecelakaan kapal yakni satu orang nelayan yang terjatuh dari longboatnya di sekitar Perairan Boneatiro, Buton," kata Pelaksana Harian Kepala Basarnas Kendari, Rudi di Kendari, Rabu (11/1).
Dia menjelaskan sesuai menerima laporan itu, pihaknya memberangkatkan tim penyelamat dari Pos SAR Baubau untuk melakukan operasi pencarian terhadap korban.
"Tim Rescue Pos SAR Baubau diberangkatkan menuju lokasi terakhir korban dilaporkan hilang dengan menggunakan rescue car membawa satu unit rubber boat beserta peralatan pendukung keselamatan lainnya untuk memberikan bantuan SAR," ungkapnya.
Pencarian korban yang merupakan warga Desa Boneatiro, Kabupaten Buton, itu melibatkan tim penyelamat dari Pos SAR Baubau, Polsek Kapontori, Babinsa Kapontori, Bhabinkamtibmas Boneatiro, PMI Baubau masyarakat sekitar dan keluarga korban.
Basarnas menyebut kondisi cuaca saat pencarian korban berawan, tinggi gelombang 0,5 - 1,25 meter, arah angin bertiup dari barat daya ke barat laut dan kecepatan angin 2 - 15 knot. Operasi pencarian menggunakan satu unit rubber boat dan 12 unit perahu panjang nelayan setempat.
Korban dilaporkan keluar melaut sejak Selasa (10/1) sekitar pukul 11.30 WITA sekitar 1 mil laut dari Desa Boneatiro ke arah Tanjung Kamponea untuk mencari ikan dengan menggunakan perahu panjang.
Namun nahas, sekitar pukul 12.00 WITA terjadi angin kencang di sekitar perairan tersebut dan pada pukul 13.00 WITA setelah angin kencang terjadi, perahu milik korban ditemukan oleh nelayan di sekitar Tanjung Kamponea.