Perairan Timur Tengah Mencekam, Jepang Kirim Kapal Perang
jpnn.com, TOKYO - Jepang akan mengirimkan kapal perang dan pesawat patroli untuk melindungi kapal-kapal pengiriman barang negara itu di perairan Timur Tengah. Langkah ini diambil lantaran situasi di kawasan tersebut masih belum stabil.
Sebuah kapal perang pengangkut helikopter serta dua pesawat patroli P-3C akan diluncurkan untuk mengumpulkan informasi dengan tujuan menjamin keamanan perjalanan kapal Jepang melalui wilayah tersebut.
Jika ada kondisi darurat, perintah khusus akan dikeluarkan oleh Kementerian Pertahanan Jepang untuk mengizinkan pasukan menggunakan senjata demi melindungi kapal yang berada dalam bahaya.
Situasi Timur Tengah memanas sejak hubungan Amerika Serikat dengan Iran meregang beberapa waktu lalu. Pada Mei dan Juni lalu, terjadi beberapa penyerangan terhadap kapal dagang Internasional di kawasan perairan Timur Tengah, termasuk pada kapal tanker milik Jepang, Kokuka Courageous.
Jepang sebagai sekutu AS yang juga menjalin hubungan baik dengan Iran, memilih untuk meluncurkan operasi sendiri dibanding harus bergabung dengan misi perlindungan kapal pengirim yang dipimpin AS.
Pekan lalu, Perdana Menteri Shinzo Abe membicarakan singkat rencananya mengirim pasukannya ke kawasan Teluk dengan Presiden Iran Hassan Rouhani.
Operasi yang sudah direncanakan itu akan mencakup Teluk Oman, Laut Arab bagian utara, serta Teluk Aden, namun tidak di Selat Hormuz, menurut penjelasan dalam dokumen yang sama.
Pemerintah Jepang menargetkan untuk memulai operasi pasukan pengamanan pesawat patroli pada bulan depan, sedangkan kapal perangnya kemungkinan baru akan mulai pada Februari.