Perampok Hujani Warga Tembakan Membabi Buta Lalu Kuras Toko Mas
jpnn.com - JAMBI - Aksi nekat di siang bolong dilakukan kawanan perampok di Pasar Petaling, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi, kemarin (7/8). Para perampok bersenjata lengkap mendatangi toko emas Pak Tani yang ada di Pasar Petaling, Sungai Gelam pukul 10.00, dengan menghujani tembakan ke arah warga.
Para pelaku mengamuk dengan mengumbar senjata api (senpi) menembaki warga yang mencoba mendekat. Akibatnya 4 warga terkena sasaran peluru membabi buta para perampok ganas tersebut. Keempat korban adalah H. Remon (44), pemilik toko dan Indrianto (40), warga RT 23 Desa Petaling, Kecematan Sungai gelam.
Kedua korban ini ditembak dibagian jempol sebelah kanan. Selanjutnya, Nazirman alias Irwan (42), pedagang kain dari Jerambah Bolong, Kota Jambi, juga ditembak di kai kanan. Sementara satu korban lainnya, H. Basir warga RT 23 petaling ditembak di tangan kiri.
Tiga diantaranya masih menjalanai perawatan di RS DKT Kota Jambi. Yaitu Nazirwan (45), Indrianto (37), dan H Basir (60). H Basir, salah satu korban, mengalami luka tembak di tangan kirinya mengatakan, dirinya sempat mencoba menghentikan aksi para perampok tersebut.
Seorang diri, Basir melempar salah seorang perampok dengan batu bata. Lemparan itu mengenai salah seorang pelaku. Namun dirinya tidak bisa berbuat banyak, mengingat pelaku berjumlah lebih dari satu orang.
"Sayo deweklah yang coba melawannyo, yang lain pada lari. Sayo lempar dio pake batu bata abis tu sayo dikejar," cerita Basir kepada Jambi Independent, kemarin.
Awalnya kata Basir, yang menembakinya hanya seorang pelaku saja. Namun, melihat hal itu, pelaku lainnya tidak tinggal diam. "Satu orang nembak saya, tapi dak kena-kena. Dah tu datang lagi kawannya bantu nembakin saya, sampe ada empat perampok yang nembakin saya. Akhirnya satu peluru keno tangan, barulah saya berlari," ujar Basir.
Masih dikisahkan Basir, perampok berhasil menggasak satu toko mas. Namun warga yang mulai terpancing aksi perlawanan yang dilakukannya, membuat pelaku memutuskan untuk kabur dan tidak jadi menggasak tiga toko mas lainnya. "Dapatlah perampok tu Rp 1 miliar lebih," ujar Basir lagi.