Perampok Kantor Dinkes Kota Malang Mirip Robin Hood?
jpnn.com, MALANG - Kawanan perampok menyasar Kantor Dinas Kesehatan Kota Malang, Kamis (8/8). Sebanyak 5 orang disekap dan diancam akan dibunuh. Namun yang menjadi keanehan, komplotan penjahat itu tidak mengambil harta milik para sandera. Mereka disinyalir hanya ingin mengambil ‘uang negara’.
Menurut kriminolog Universitas Brawijaya, Dr. Prija Djatmika SH MS pelaku perampokan tersebut merupakan manusia dengan tingkat kemanusiawian yang tinggi. Mereka murni melakukan perampokan karena desakan ekonomi. Sehingga tak sampai hati membunuh meski sudah ada ancaman.
“Kejahatan seperti ini sudah banyak dilakukan di Amerika. Mereka seperti Robin Hood. Malah yang di Amerika ini setelah dicuri dibagi-bagikan kepadaa masyarakat, kemungkinan pelaku dari kelas ekonomi bawah,” bebernya.
Uang yang dicuri perampok itu pun tak banyak, hanya Rp 3 jutaan juta. Mobil Suzuki Ertiga milik korban sandera juga tak disentuh sama sekali. Untuk sebuah perampokan itu jumlah yang kecil.
Menurut Prija biasanya ketika pencurian tidak sesuai target, maka akan ada kejahatan lain yang dilampiaskan penjahatnya.
BACA JUGA: Uang Rp 800 Juta Hilang dalam Hitungan Detik, Pemilik Langsung Lemas
Alih-alih melakukan kejahatan lain, justru salah satu perampok malah memberi uang Rp 100 ribu kepada anak dari salah satu sandera. Ia menyimpulkan secara strategi mulai dari penyekapan dan pengambilan pusat CCTV, perampok punya jiwa kriminal. Namun jiwa manusiawinya tak bisa dipungkiri.
BACA JUGA: Duel Maut Tangan Kosong, Satu Terkapar tak Bernapas Lagi