Perampok Mengaku Polisi Gerebek Narkoba, Sikat Rp 250 Juta
jpnn.com - TAKENGON - Aksi pencurian ratusan juta kembali terjadi di Takengon. Modusnya pun sangat berani yakni mengaku polisi yang melaksanakan penggerebekan lokasi narkoba. Akibatnya Rp 250 Juta uang sales rokok lewong digondol perampok bersenjata api (senpi).
Tindak kejahatan ini terjadi pada Jumat lalu, (29/8) lalu, terekam dalam adegan rekonstruksi perampokan sales perusahaan rokok PT Bentol, saat itu menginap di Wisma Nacara di kawasan MJM Terminal Takengon, Kampung Keramat Mupakat, Kecamatan Bebesen.
Para sales ditodong dengan senjata api jenis pistol, kehilangan uang milik perusahaan mereka, senilai Rp 250 juta.
Kapolres Aceh Tengah, AKBP Dodi Rahmawan Sik, melalui Kasat Reskrim, AKP Raja Gunawan, kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN) Rabu (3/9) menjelaskan, peristiwa tersebut merupakan aksi pencurian dengan kekerasan, serta membawa-bawa nama kepolisian.
"Para korban ini ditodong pistol, dibentak-bentak, disuruh tiarap, sampai dikurung di kamar. Para pelaku mengaku sebagai polisi dan bersandiwara seolah-olah itu penggerebekan narkoba," kata AKP Raja Gunawan.
Dijelaskan Raja Gunawan, kronologi peristiwa bermula saat para sales beristirahat di wisma. Jelang dini hari, sekira pukul 01.30 WIB, pintu wisma digedor pelaku kejahatan. Lima sales rokok di dalam wisma, mengira kedatangan salah satu dari teman mereka. Namun, saat seorang sales bangun dan membuka pintu, langsung mendapat todongan pistol dari pelaku.
"Langsung ditodong di perut. 'Polisi', katanya, dia bilang lagi sama korban, bahwa akan melakukan penggerebekkan narkoba di wisma itu," tutur Raja Gunawan.
"Memang mereka buat, supaya betul-betul seperti polisi. Pelaku juga berpura-pura menemukan sabu di kamar sales. 'Sabu komandan' kata si pelaku untuk mengelabui korban," sebutnya.