Peran Pemimpin Muda dan Upaya Mengawal Kebebasan Berekspresi Mahasiswa
Oleh: S. Rabiah AdawiyahMereka bisa menjadi agen perubahan yang memotivasi pemilih muda dan meningkatkan tingkat partisipasi pemilih secara umum.
Selanjutnya, edukasi politik menjadi aspek kritis yang harus ditekankan oleh mahasiswa. Mereka dapat membantu mengurai isu-isu kompleks dan memfasilitasi diskusi terbuka tentang kebijakan publik.
Dengan memastikan pemahaman yang baik tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara, mahasiswa dapat mengurangi ketidaktahuan politik yang seringkali menjadi penghambat partisipasi yang efektif.
Keberadaan mahasiswa sebagai mediator informasi politik dapat membantu masyarakat dalam membuat keputusan yang cerdas dan terinformasi.
Namun, untuk memastikan bahwa mahasiswa dapat menjalankan peran mereka secara efektif, penting bagi Kaesang sebagai Ketua Umum PSI untuk menjaga kebebasan berpendapat mahasiswa.
Baru-baru ini, Kaesang Pangarep selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat, Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI) mengadakan pertemuan dengan aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Sorong, Papua Barat untuk membahas banyak hal.
Namun, yang menjadi persoalannya adalah terdapat beberapa tantangan dan langkah yang perlu diambil oleh Kaesang dan PSI dalam konteks ini cukup beragam dan kompleks
Mendukung Kebebasan Berpendapat