Perang Antar-Geng Narkoba, 12 Tewas

Selasa, 20 Oktober 2009 – 08:35 WIB

Gembong narkoba paling dicari, Daniel Rendon Herrera, telah ditangkap di hutan Kolombia, 16 April 2009. (Foto:AP)

RIO DE JANEIRO - Kepercayaan dunia terhadap terpilihnya Brazil sebagai tuan rumah Olimpiade 2016 ternoda. Situasi keamanan di Ibu Kota Rio de Janeiro mencekam setelah terjadi kontak senjata antar dua geng narkoba dan menewaskan setidaknya 12 orang. Bahkan, sebuah helikopter polisi ditembak jatuh di tengah kontak senjata tersebut.

Korban tewas masing-masing dua pejabat kepolisian dan sepuluh lainnya diduga anggota geng narkoba yang berseteru. Selain itu dua warga yang melihat kejadian tersebut terluka. Berondongan peluru dari perkampungan Morro dos Mocacos (Bukit Kera) dan mengarah ke utara Rio de Janeiro mengenai sebuah helikopter melukai kaki sang pilot. Akibat tembakan tersebut pilot kehilangan kendali dan helikopter terjatuh.

Dua perwira polisi yang ada di dalam heli tewas. Sementara tiga anggota polisi lainnya berhasil menyelamatkan diri setelah heli terjatuh di sebuah lapangan sepakbola dan terbakar. Dua perwira lainnya mengalami luka bakar, salah satunya kepala kepolisian negara bagian Rio, Mario Sergio Duarte.

Aparat mengaku tidak tahu apakah heli tersebut memang menjadi target para anggota geng atau terkena peluru nyasar. Namun tragedi tersebut langsung mendapat perhatian dari aparat keamanan dan pemerintah, karena selama puluhan tahun tidak pernah terjadi persteruan bersenjata besar seperti itu.