Perang Hati-Hati
Oleh: Dahlan IskanNegara-negara Eropa adalah negara demokrasi: tidak mudah mendapat persetujuan parlemen untuk mengirim persenjataan. Apalagi yang untuk menyerang.
Kalau toh ada bantuan senjata, maksimal adalah senjata untuk mempertahankan diri. Bukan untuk menyerang.
Kelihatannya Rusia sudah berhitung: tidak harus kesusu. Satu minggu pun tak apa.
Maka hari ini dan besok adalah hari-hari yang krusial bagi Ukraina. Terutama bagi Presiden Zelenskyy.
Sejauh ini Zelenskyy masih punya senjata ampuh di tangannya: handphone. Ia masih terus hubungi siapa saja yang bisa membantunya.
Lewat handphone itu pula para sekutu masih bisa memberikan penghiburan padanya. Amerika memberikan hiburan istimewa: menyediakan diri menampung pengungsi dari Ukraina.
Sejauh ini perhatian Barat lebih fokus pada memberikan sanksi terberat bagi Rusia. Termasuk mengeluarkan Rusia dari sistem perbankan dunia.
Dua hari lalu Bank Sentral Rusia memberi tanggapan enteng: itu justru akan memperkuat ruble sebagai mata uang internasional.