Perawat RS Mogok Masal Karena Takut Tertular Ebola
jpnn.com - MONROVIA – Wabah virus ebola mengguncang dunia, terutama di Afrika bagian barat. Lebih dari 1.500 orang meregang nyawa karena terinfeksi virus yang mulanya berasal dari hewan dan kini dengan mudah menular dari manusia ke manusia itu. Para pekerja di rumah sakit di Liberia pun kini ketakutan terjangkit virus ini, apalagi mereka menganggap standar peralatan perlindungan yang digunakan di rumah sakit sangat minin. Karenanya, perawat di RS John F Kennedy, Monvoria, Liberia mogok kerja.
"Kami akan tidak akan bekerja hingga kami mendapatkan peralatan perlindungan personal (PPE) untuk melindungi kami dari Ebola," kata Juru Bicara perawat di rumah sakit tersebut, John Tugbeh seperti dilansir AFP. Tak hanya meminta perlindungan lebih, mereka juga menuntut gaji yang lebih tinggi mengingat resiko pekerjaan yang mempertaruhkan nyawa.
"Dari awal mewabahnya virus Ebola, kami tidak memiliki peralatan perlindungan apapun untuk bekerja," ujarnya. Akibat minimnya peralatan perlindungan, lanjut John, banyak dokter yang ikut tertular.
John mengancam dirinya dan rekan sejawatnya akan terus mogok hingga rumah sakit tempatnya bekerja memberikan perlengkapan yang layak.
Ketakutan mereka sangat beralasan. Pasalnya, sejak mewabahnya virus ini banyak dokter dan awak rumah sakit terjangkit penyakit yang namananya diambil dari nama sungai Ebola di Kongo dan ditemukan pada tahun1976.
Mereka terjangkit lantaran melakukan kontak langsung atau menyentuh cairan yang keluar dari tubuh pasien Ebola. Nah, cara menular penyakit ini memang sangat mudah. Hanya dengan bersentuhan badan dan cairan yang keluar pada pasien Ebola, maka orang itu hampir dipastikan tertular.
Masa inkubasi virus ini hanya berlangsung antara 2-21 hari. Jika positif terjangkit maka orang itu bakal mengalami demam hebat, pusing dan nyeri. Terkadang muncul ruam-ruam di tubuh penderita dan diikuti dengan diare dan muntah-muntah.
Selain dokter, banyak juga keluarga penderita ebola juga terjangkit lantaran lalai bersentuhan tanpa mengabaikan resikonya. Bahkan menyentuh cariran tubuh jenazah ebola pun bisa dengan mudah tertular.