Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Perayaan Fesbul 2024 Ingin Kembali Menggelorakan Semangat Film Pendek

Selasa, 05 November 2024 – 18:24 WIB
Perayaan Fesbul 2024 Ingin Kembali Menggelorakan Semangat Film Pendek - JPNN.COM
Festival Film Bulanan 2023 menggelar Road to Awarding Night di sepuluh kota, salah satunya di Lombok, NTB. Foto: Fesbul 2023.

jpnn.com - Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno pernah berkata: Beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.

Tentu itu adalah pernyataan yang begitu kuat. Menjadi bukti bahwa anak-anak muda adalah generasi yang mampu menciptakan perubahan.

Berangkat dari semangat itulah, Fesbul (Festival Film Bulanan) untuk kali pertama dalam perjalanannya, memilih kampus yang menjadi tempat anak-anak muda berkumpul, menjadi medan magnet utama dalam rangkaian Road to Perayaan Fesbul 2024.

Setidaknya ada sepuluh kampus di enam kota besar yang dipilih oleh Fesbul untuk kegiatan Road to Perayaan Fesbul 2024 yakni Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta (21 Oktober), Universitas Indonesia (21 Oktober), Universitas Mercu Buana Jakarta (23 Oktober), Universitas Negeri Jakarta (24 Oktober), Institut Seni Indonesia Padang Panjang (28 Oktober), STIKI Malang (29 Oktober), Universitas Pendidikan Indonesia Bandung (30 Oktober), Institut Seni Indonesia Yogyakarta (31 Oktober), Institut Seni Indonesia Denpasar (1 November), dan Universitas Trisakti Jakarta (4 November).

Seperti namanya, Road to Perayaan Fesbul 2024 adalah sebuah acara yang dilangsungkan Fesbul dalam menyambut Perayaan Fesbul 2024 yang akan digelar pada 15, 16, dan 17 November nanti di Jakarta.

Sejalan dengan agenda program Perkumpulan Jaringan Sinema Pantura melalui Fesbul, Road to Perayaan Fesbul 2024 memperkuat Fesbul sebagai wadah pertemuan sineas dengan peminat film pendek.

Selain melangsungkan screening film pendek berkualitas, kegiatan yang didukung penuh oleh Kemenparekraf ini juga mengundang sineas lokal dan perwakilan Kemenparekraf, sehingga tercipta interaksi aktif dengan para peserta mengenai industri film itu sendiri.

Mengambil tajuk Genting Menjadi Penting, Fesbul ingin memperkuat posisi film pendek sebagai produk seni yang memiliki kekuatan berdampak pada masyarakat.

Melalui film pendek, para filmmaker akan mendorong kreativitas mereka dalam menyuarakan visi, agar penonton bisa merenungkan realitas yang tercipta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News