Perbankan Dibujuk Ikut Lestarikan Batik
Rabu, 06 Oktober 2010 – 08:42 WIB
Ketua Yayasan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) I Sucipto Umar mengatakan, saat ini di pasar dalam negeri batik Indonesia mendapat ancaman serius dari batik printing asal Tiongkok. Untuk menjaga agar persaingan tetap sehat maka dibentuk organisasi Masyarakat Batik Indonesia.
Organisasi tersebut bekerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat melakukan pengawasan terhadap pemasaran batik di dalam negeri. "Hal tersebut merupakan langkah dari pelaku usaha bersama pemerintah untuk menjaga budaya batik dan meningkatkan ekspor batik. Organisasi tersebut akan memberikan masukan mengenai kebijakan pemerintah untuk mencegah impor batik illegal yang membanjiri pasar domestik," ungkap Sucipto.(gen)