Perbanyak Kegiatan Bareng untuk Akhiri Bentrok TNI-Polri
jpnn.com - BATAM - Baku tembak antara prajurit Yonif 134/Tuah Sakti, Batam dengan anggota Brimob Polda Kepri yang berujung pada tewasnya Praka JK Marpaung, Rabu (19/11) lalu mendapat sorotan tajam dan perhatian serius dari berbagai pihak. Kasus ini masih terus di dalami tim investigasi khusus dari TNI dan Polri.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasat) Jendral TNI Gatot N Nurmantyo di sela-sela acara panggung hiburan perdamaian di Mako Satbrimob Polda Kepri di Tembesi, Batam, Sabtu (22/11) mengatakan, proses penyelidikan masih berlanjut. “Sidik dan penyelidikan kita serahkan ke tim. Intinya semua anggota TNI maupun Polri, jangan lagi lihat ke belakang. Mari kita sama-sama tatap ke depan untuk kehidupan yang lebih baik,” tuturnya.
Gatot juga menghimbau kepada segenap pimpinan dan komando TNI maupun Polri di Batam agar menjalin hubungan baik lintas instansi kedepannya. “Antara Panglima TNI dan Kapolri saya rasa sudah menyerukan hal yang sama. Mari kita lihat ke depan,” kata Gatot lagi.
Bahkan untuk menjalin hubungan baik dalam beberapa minggu ke depannya, Gatot sendiri yang akan memimpin kerjasama antara TNI dan Polri instansi di Batam itu. ”Ada beragam program kerja sama yang kami canangkan, minggu ini di sini (Mako Satbrimob) minggu depan di Mako Marinir dan minggu berikutnya di Yonif 134,” tuturnya.
Kerja sama itu bisa melalui hiburan bersama, olahraga dan bakti sosial. “Intinya kami ingin dua institusi ini hidup berdampingan dengan baik,” katanya.
Meski demikian Gatot juga mengatakan, untuk TNI tetap akan ada evaluasi internal. Termasuk dengan menghadirkan pakar hukum dan psikolog agar melihat akar permasalahan yang sesungguhnya.
“Agar diselesaikan secara permanen dan tidak terulang lagi. Sekarang akar permasalahan belum begitu jelas, nanti disampaikan kalau sudah ada kejelasan dari tim investigasi,” tutupnya.(eja/jpnn)