Perbatasan Kaltim-Malaysia Diguyur Rp303 Miliar
Kamis, 16 Februari 2012 – 10:18 WIB
Dana Kaltim untuk daerah perbatasan, sambung Adri Patton, bukan hanya Rp 303 miliar tadi. Masih ada dari instansi lain yang belum masuk dan diatur oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) yang dikepalai Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. “Kami terus memperjuangkan supaya Kaltim terus mendapat dana tersebut,” jelasnya.
Menurut profesor dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Mulawarman, Samarinda ini, berbicara perbatasan tidak lepas dari daerah tertinggal. Sebab, nyaris semua perbatasan di Kaltim adalah daerah tertinggal. Baru-baru ini Adri Patton diperintahkan sekaligus mewakili Gubernur Kaltim dalam pertemuan dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Sedang dirancang undang-undang pembangunan daerah tertinggal pada waktu itu.
Menurut Patton yang menjadi narasumber dalam diskusi dengan DPD, paparan banyak daerah tertinggal di Kaltim menunjukkan perlunya perhatian pusat. “Semua daerah di perbatasan pasti daerah tertinggal, tetapi tidak semua daerah tertinggal di perbatasan. Menyebar di sepuluh kabupaten kota di Kaltim,” urainya. (fel/far)