Perdamaian Ukraina Jadi Salah Satu Kunci Perbaikan Ekonomi Indonesia
Pada akhirnya, hal itu berdampak pada inflasi tahunan untuk makanan di Indonesia yang mencapai 10,3 persen pada Juli 2022.
"Angka yang mencatatkan tingkat tertinggi sejak 2014. Naiknya biaya makanan itu jelas mengurangi daya beli masyarakat, terutama masyarakat miskin dan rentan yang menghabiskan sebagian besar anggaran mereka untuk makanan," ucapnya.
Piter mengungkapkan di antara meningkatnya harga “sembilan bahan pokok” (sembako), salah satu yang jelas terkait langsung dengan perang Rusia-Ukraina adalah minyak goreng.
Pada April 2022, harga minyak goreng mencapai puncaknya pada Rp 24.400 per kilogram atau naik 64 persen per tahun, sebelum akhirnya turun.
Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain meningkatnya permintaan CPO (minyak sawit) dari negara importir, serta berkurangnya ketersediaan substitusi, seperti minyak goreng dari Rusia dan Ukraina.
Faktor lain yang mempengaruhi harga pangan adalah kenaikan harga pupuk. Terganggunya rantai pasok pupuk global membuat produsen pupuk Indonesia dihadapkan pada kenaikan biaya input yang meningkat hingga lebih dari 14 persen pada akhir 2022 lalu.
Hal itu juga membuat Indonesia makin bergantung pada impor pupuk dari Rusia, yang meningkat sebesar 72 persen, dari Maret hingga Desember 2022, dibandingkan tahun sebelumnya.
Pemerintah Indonesia memberikan subsidi pupuk kepada petani yang berhak. Tetapi peraturan yang dikeluarkan pada Juli 2022 menyebabkan pengurangan jenis pupuk bersubsidi (dari lima menjadi dua) dan jenis komoditas yang berhak mendapat manfaat dari subsidi (dari 70 komoditas menjadi sembilan).