Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Perempuan Australia di Industri Video Game Eropa

Jumat, 25 Agustus 2017 – 18:30 WIB
Perempuan Australia di Industri Video Game Eropa - JPNN.COM

"Saya bangga bahwa saya bagus dalam hal ini."

Di Eropa, Rebecca pernah bekerja untuk WeirdBeard di Belanda - studio di belakang nama Tricky Towers — dan sekarang bekerja di Inggris untuk TT Games sebagai programmer mesin membuat mekanika mesin.

"Saya menghabiskan seharian kemarin untuk mengetahui dengan pasti mengapa sehelai lalang bergoyang diterpa angin, dari yang seharusnya terjadi. Mungkin terlihat konyol, namun ini akan bisa menjadi jawaban bila ada hal yang aneh dari game yang kami buat."

Mendorong lebih banyak perempuan terlibat

Bagi Siobhan dan saudara laki-laki dan perempuan, semuanya tertarik dengan permainan video ketika beranjak dewasa, namun tidak langsung memutuskan untuk mau bekerja di industri ini.

"Di saat kecintaan saya dengan teknologi meningkat, saya … baru menyadari bahwa permainan video ini menggabungkan berbagai aspek budaya yang saya minati — bercerita, emosi dan permainan dalam satu paket." katanya.

Dia pindah ke Inggris di usia 18 tahun, dan bekerja sebagai produser di sebuah studio game yang sudah terkenal sebelum mendirikan Media Molecule.

Game pertama yang dibuatnya LittleBigPlanet sangat terkenal dan sukses di pasaran, dan produk kedua Tearaway juga mendapat banyak puian.

Perempuan Australia di Industri Video Game Eropa
Siobhan Reddy membangun karirnya di industri video game di Inggris.

Supplied: ACMI

Dua perempuan asal Australia, Siobhan Reddy dan Rebecca Fernandez, kini meniti karirnya dalam industri video game dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close