Perempuan Penuh Tato Itu Ternyata Dagang Pil
Selasa, 29 Agustus 2017 – 10:37 WIB
Perempuan asal Desa Canggu, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, ini mengaku dua kali mengedarkan pil terlarang.
Uang hasil penjualan pil koplo digunakan untuk menghidupi dirinya dan seorang anak. Terlebih, dia sudah bercerai dengan suaminya.
"Hasilnya ya untuk makan sehari-hari," ujar perempuan yang sehari-hari juga mengamen untuk memenuhi kebutuhan hidup. (c3/fud/c21/diq/jpnn)