Peresmian Masjid Baru di Gungahlin
Setelah melakukan perencanaan hampir dua dekade, komunitas Muslim di Canberra akhir pekan ini berkumpul merayakan pembukaan masjid baru di Gungahlin (8/10/2017).
"Ini adalah proses yang panjang dan berlarut-larut yang melelahkan," kata Presiden Komunitas Muslim Canberra, Mainul Haque.
"Akhirnya rencana kita ini terwujud juga."
Diharapkan masjid tersebut akan melayani antara 5.000 dan 6.000 anggota komunitas Islam yang tinggal di bagian utara kota Canberra.
"Dahulu ketika pertama kali kami mulai melakukan perencanaan, kami hanya memiliki beberapa keluarga dari komunitas kami di Gungahlin, tapi kami tahu bagian dari kota ini akan berkembang secara substansial," kata Haque.
Masjid pertama di Yarralumla di Canberra dibangun pada tahun 1962 dengan kapasitas 300 jamaah.
Selama masa pembangunan masjid ini, komunitas Islam di Gungahlin melakukan sholat berjamaah di gudang rakitan di komunitas The Valley Avenue.
"Proyek ini didanai oleh sumbangan dari dalam komunitas kami," kata Mainul Haque.
"Kami belum menerima dana apapun dari pemerintah kecuali untuk tanah yang memang kami dapatkan dari Pemerintah.
"Kami sangat, sangat berterima kasih kepada para menteri sebelumnya, John Stanhope dan Katy Gallagher karena telah berperan dalam membantu kami mendapatkan tanah ini."
Mainul Haque mengatakan dukungan Bersama dari politisi lokal telah membantu proyek ini terus berlanjut.
Sebuah kelompok yang berjuang untuk mencegah agar masjid tersebut dibangun mengajukan gugatan hukum pada tahun 2012, dengan mengklaim telah terjadi tindak konsultasi masyarakat dan masalah lalu lintas serta area parkir yang tidak memadai, maupun pelanggaran kode bangunan.
Selebaran yang dikeluarkan oleh kelompok tersebut ke banyak rumah di daerah Gungahlin menimbulkan kekhawatiran tentang lalu lintas dan kebisingan dan apakah masjid tersebut akan menjadi tetangga yang baik bagi masyarakat.
Namun kelompok warga Canberra lainnya yang merasa prihatin mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi setelah Pemerintah ACT mengumumkan dukungan untuk masjid tersebut dan melaporkan selebaran tersebut ke Komisi Hak Asasi Manusia ACT.
Gugatan kelompok masyarakat ini ditolak oleh Pengadilan Tinggi pada tahun 2014 dan sekali lagi pada tahun 2015, dimana hakim memberi label pada kelompok tersebut sebagai "orang yang sibuk [dengan urusan orang lain] ".
Komunitas Muslim telah menyebarkan undangan mereka kepada "tokoh-tokoh dari semua agama dan tradisi" untuk menghadiri peresmian masjid mereka pada akhir pekan ini.
"Ini adalah tempat komunitas, bukan hanya tempat ibadah tapi juga tempat belajar dan pertemuan sosial," kata Mainul Haque.
- ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
Selasa, 26 November 2024 – 22:49 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
Senin, 25 November 2024 – 23:54 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
Jumat, 22 November 2024 – 20:33 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
Kamis, 21 November 2024 – 23:16 WIB
- Humaniora
BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024
Selasa, 26 November 2024 – 20:48 WIB - Pendidikan
Guru ASN PPPK & Honorer Tendik Minta Kenaikan Gaji Merata, Ingatkan Janji Prabowo
Selasa, 26 November 2024 – 19:36 WIB - Pilkada
Beredar Pakta Integritas RK-Suswono dengan FPI, Isinya Penuh Isu Sara
Selasa, 26 November 2024 – 20:00 WIB - Jatim Terkini
Warga Surabaya Usai Nyoblos Bisa Dapat Makan Gratis, Berikut Daftar Restorannya
Selasa, 26 November 2024 – 22:45 WIB - Pilkada
Demi Prabowo, Feri Mengajak Rakyat Kalahkan 20 Calon Kada yang Didukung Mulyono
Selasa, 26 November 2024 – 19:53 WIB