Performa JK Saat Debat, Usik Elektabilitas Pasangan Nomor Urut 2
jpnn.com - JAKARTA -- Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Firman Noor menilai, Hatta Rajasa unggul atas Jusuf Kalla baik secara subtansi maupun teknis dalam debat calon wakil presiden, Minggu (29/6) malam.
Firman menambahkan, debat antar cawapres tersebut cukup memengaruhi elektabilitas masing-masing kubu yang akan berkompetisi di Pilpres 9 Juli nanti.
Penampilan Hatta yang apik, disebut akan menjadi nilai tambah bagi pasangan nomor urut 1 Prabowo-Hatta. Sebaliknya, penampilan JK akan menurunkan elektabilitas Joko Widodo-JK, pasangan nomor urut 2 itu.
“Prabowo-Hatta punya nilai lebih, keduanya punya kematangan. Jelas lebih menguntungkan timses untuk menjual jagoannya,” kata Firman saat dihubungi, Senin (30/6) malam.
Menurut dia, bukan tidak mungkin, swing voter akan memberikan dukungannya kepada Prabowo-Hatta yang dianggap lebih mumpuni.
“Swing voter semakin menipis dengan bergulirnya debat capres cawapres. Setelah debat, mereka mulai menentukan posisinya untuk menentukan pilihan, menyingkirkan pasangan yang tidak capable,” jelasnya.
Ia menambahkan, karena sudah lumayan tua untuk duduk di pemerintahan, JK dinilai tak dapat mengimbangi Hatta. Ia mengakui, awalnya banyak yang menilai JK akan mengungguli Hatta.
"Tetapi sepertinya sudah saatnya JK pensiun, sudah tua, (jawaban dan pernyataannya) tidak nyambung,” ujarnya.