Perhutanan Sosial Mampu Membangkitkan Ekonomi Masyarakat
Menanggapi hal itu, Kiai Ma’ruf menjelaskan bahwa Islam adalah ajaran yang sangat memperhatikan masalah kebersihan, sehingga mereka pun juga ingin mendorong supaya ajakan tentang cinta lingkungan, bersih dari sampah, menjadi materi Khutbah yang wajib disampaikan di masjid dan pesantren.
“Bahkan MUI sudah mengeluarkan fatwa tentang larangan berburu satwa langka,” katanya.
Dalam pertemuan itu juga, Kiai Ma’ruf memberikan buku yang disusun MUI tentang Eco-Masjid yaitu bagaimana teknik pengelolaan masjid yang ramah lingkungan, baik dari pengelolaan air, penggunaan energi, dan pengolahan sampah.
KH Ma'ruf pun mengajak para khotib dan penceramah agar mengangkat topik lingkungan khutbah Jumat dan ceramah keagamaan lainnya.
Begitu juga sebaliknya, Menteri Siti memberikan buku tentang kisah perjuangan bagaimana kebakaran hutan yang begitu massif di tahun 2015 bisa ditekan secara signifikan di tahun-tahun selanjutnya
Bentuk Tim Bersama
Dalam pertemuan antara Menteri Siti dan Ketua MUI bersama jajarannya kemarin berjalan hangat dan penuh antusiasme dari kedua pihak. Dalam pertemuan itu juga mengemuka akan dilanjutkan dengan membentuk tim bersama untuk membahas isu terkait perhutanan sosial, redistribusi lahan, sampah, supaya isu ini bisa dibahas secara berkelanjutan, tidak hanya di silaturahmi ini. Untuk itu, Kementerian LHK dan MUI mempersiapkan MoU sehingga diharapkan dapat menjalin kerja sama yang bisa memberi maslahat bagi umat.
Kiai Ma’ruf juga mengapresiasi langkah simpatik Bu Siti Nurbaya untuk berkeliling dan bersilaturahmi ke berbagai ormas yang menyentuh langsung masyarakat hingga ke akar rumput. Pertemuan langsung seperti ini menjadi penting ketika banyak pihak yang lebih suka berantem di media sosial, berebut abu apalagi di era polarisasi seperti sekarang ini.